Madrasah Pesantren Pulo yang menjadi Cikal bakal Taman Penawaja didirikan oleh menantu Mbah Feqih yaitu KH. Abdul Ghoni, madrasah pesantren ini berkembang pada saat di pimpinan di pegang oleh KH. Abdul Jalil yang merupakan anak dari KH. Abdul Ghoni kemudian diteruskan oleh KH. Abdullah atau cucu dari pendiri, namun sayangnya beliau meninggal muda pada tahun 1947. Kepemimpinan diteruskan oleh Al-Ustadz Makmur, putra dari KH. Abdullah dan beliau inilah yang mula-mula mengelola madrasah di pesantren Pulo ini. Madrasah pesantren ini hanya berumur singkat karena Al-Ustadz Makmur diculik oleh Belanda dan sampai saat ini tidak diketahui kuburnya.
Madrasah Al-Islamiah
Pada tahun 1949 Al-Ustadz Muchawi Hasyim telah menyelesaikan pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, membuka pengajian anak-anak di rumah H. Kholil, karena jumlah anak yang ikut pengajian semakin banyak maka di pindahkan ke Musholla Dukuh (sekarang Musholla Nurul Hasan), kemudian pindah lagi kerumah kosong milik H. Ali dan diberi nama “Madrasah Al-Islamiah”. Dalam tugas sehari-harinya Ustadz Muchawi dibantu oleh Ustadz Adnan Mawardi.